Pemerintah Kota (Pemkot) Bima secara resmi melepas sejumlah atlet muda cabang olahraga pencak silat yang akan berlaga pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pencak Silat 2025. Acara pelepasan berlangsung penuh semangat di Aula Kantor Wali Kota Bima, dengan dihadiri oleh jajaran pemerintah daerah, pelatih, serta keluarga besar perguruan silat dari berbagai kecamatan di Kota Bima.
Langkah ini menjadi bukti nyata komitmen Pemkot Bima dalam mendukung pengembangan olahraga, khususnya di kalangan generasi muda. Keberangkatan para atlet muda ini tidak hanya membawa nama perguruan atau sekolah, tetapi juga mengemban tanggung jawab besar untuk mengharumkan nama Kota Bima di kancah nasional.
Komitmen Pemkot Bima Dukung Regenerasi Atlet Daerah
Wali Kota Bima dalam sambutannya menegaskan bahwa olahraga, terutama pencak silat, merupakan bagian dari warisan budaya bangsa yang harus terus dijaga dan dikembangkan. Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah akan terus memberikan dukungan, baik berupa fasilitas latihan, pembinaan, maupun dukungan moral bagi para atlet muda yang berprestasi.
“Para atlet muda ini adalah aset daerah yang harus kita jaga dan dukung. Mereka bukan hanya berjuang untuk medali, tetapi juga menjadi duta budaya dan karakter bangsa,” ujar Wali Kota Bima dengan penuh kebanggaan.
Selain itu, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bima juga menyampaikan bahwa seleksi ketat telah dilakukan untuk menentukan atlet terbaik yang berangkat ke Kejurnas 2025. Mereka merupakan hasil pembinaan jangka panjang yang melibatkan pelatih profesional, serta dukungan dari berbagai perguruan silat di tingkat lokal.
Semangat Juang dan Harapan Emas
Para atlet yang dilepas kali ini rata-rata masih berusia di bawah 20 tahun. Meski muda, mereka telah menorehkan berbagai prestasi di tingkat provinsi maupun regional. Dengan persiapan matang selama beberapa bulan terakhir, tim pelatih optimistis bahwa para pesilat muda Kota Bima mampu bersaing dengan atlet dari daerah lain.
Salah satu atlet, Rani Wulandari, mengaku bangga bisa mewakili daerahnya di ajang nasional. “Saya berterima kasih kepada pelatih dan Pemkot Bima atas dukungannya. Kami akan berjuang maksimal agar bisa membawa pulang medali untuk Kota Bima,” ujarnya dengan semangat.
Tak hanya itu, dukungan orang tua dan masyarakat juga menjadi motivasi penting bagi para atlet. Banyak warga Bima yang menggelar doa bersama agar kontingen pencak silat ini bisa tampil gemilang di ajang nasional.
Harapan Lahirnya Atlet Berkarakter dan Profesional
Melalui keberangkatan para atlet muda ini, Pemkot Bima berharap dapat melahirkan generasi atlet yang tidak hanya tangguh secara fisik, tetapi juga berkarakter kuat, disiplin, dan bermental juara. Pencak silat dinilai sebagai olahraga yang mampu menanamkan nilai-nilai luhur seperti hormat, tanggung jawab, dan sportivitas.
Dalam jangka panjang, Pemkot Bima juga berencana memperluas program pembinaan olahraga berbasis sekolah dan komunitas. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem olahraga yang berkelanjutan dan memunculkan lebih banyak bibit unggul di berbagai cabang olahraga, termasuk pencak silat.
Menuju Prestasi Nasional dan Internasional
Kejurnas Pencak Silat 2025 menjadi momentum penting bagi Kota Bima untuk menunjukkan hasil pembinaan olahraga yang telah dilakukan selama ini. Jika para atlet berhasil meraih prestasi gemilang, hal ini akan menjadi motivasi besar bagi generasi berikutnya untuk ikut berlatih dan berkompetisi secara sehat.
Pemkot Bima optimistis bahwa keberhasilan atlet di Kejurnas nanti akan membuka peluang lebih besar bagi mereka untuk melangkah ke level yang lebih tinggi, baik di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) maupun kejuaraan internasional.
Dengan semangat juang tinggi dan dukungan penuh dari seluruh masyarakat, para atlet pencak silat muda Kota Bima siap memberikan yang terbaik bagi daerahnya. Mereka bukan hanya bertarung di arena, tetapi juga membawa harapan dan kebanggaan seluruh warga Bima di setiap langkah perjuangannya.
